PROSES PEMESANAN BARANG SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN UNSUR KOMUNIKASI
PENDAHULUAN
Internet merupakan jaringan yang luas dari server dan komputer yang
terhubung antara satu sama lain melalui saluran telepon, gelombang mikro,
satelit, dll. Dalam perkembangannya, internet sekarang bukan hanya berfungsi
sebagai media informasi dan media komunikasi saja. Namun, internet juga dapat
menambah pendapatan seseorang dalam bidang perekonomian. Apalagi di zaman
seperti sekarang ini, manusia menyukai semua hal yang berbau praktis dan
otomatis untuk menjalankan kelangsungan hidupnya terutama dalam hal menjalankan
transaksi jual beli.
Dalam beberapa waktu belakangan
ini, Shopping Online kerap mewarnai perdagangan dunia maya. Shopping Online
merupakan suatu bentuk perdagangan elektronik di mana konsumen langsung membeli
barang atau jasa dari penjual melalui internet tanpa layanan perantara.
Saya pernah melakukan Shopping Online melalui salah satu sosial media yaitu Instagram. Produk yang saya pilih adalah Sepatu jenis Boot yang dijual pada akun instagram Adorable Project. Pemesanan nya juga cukup mudah karena kita bisa terhubung langsung dengan salah satu admin pemilik akun tersebut, dan kita bisa bertanya langsung tentang kualitas produk nya, harga, estimasi pengiriman, dll. untuk kontak admin nya telah dicantumkan dalam bio, melalui aplikasi Line, ataupun Whatsapp. Untuk produk sepatu yang saya beli apabila ukurannya tidak sesuai dapat dikembalikan dan ditukar dengan ukuran yang saya mau dalam jangka satu minggu dan tanpa biaya tambahan lain. Dalam pemesanan produknya juga bisa melalui Website nya. Shopping Online
ini memudahkan kita untuk berbelanja apa saja, tanpa harus datang
langsung ke toko dan akan dikirimkan langsung ke alamat yang telah kita
berikan saat pemesanan.
TEORI
Setiap orang disadari atau tidak pasti melakukan komunikasi, keberhasilan setiap aspek kehidupan ditentukan oleh kecakapan berkomunikasi seseorang maupun kelompoknya. Ada tujuh aspek yang menyebabkan komunikasi dapat terjadi, yaitu:
1. Adanya Manusia
2. Adanya Pesan
3. Saluran
4. Gangguan
5. Konteks
6. Umpan balik
7. Pengaruh
Proses Komunikasi terdiri dari 6 (enam) tahap, yaitu:
1) Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, maka pengirim
pesan (sender) harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin
disampaikan kepada pihak lain atau receiver.
2) Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan .
Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau
dimengerti dengan sempurna. proses komunikasi dimulai dengan adanya ide dalam
pikiran, yang lalu diubah kedalam bentuk pesan, pesan seperti dalam bentuk
kata-kata, ekspresi wajah, dan sejenisnya, untuk kemudian dipindahkan kepada
orang lain.
3) Pengirim menyampaikan pesan.
Setelah mengubah ide-ide ke
dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan
melalui berbagai saluran yang ada kepada si penerima pasan. Rantai saluran
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan terkadang relatif pendek,
namun ada juga yang cukup panjang. Panjang pendeknya rantai saluran komunikasi
yang digunakan akan berpengaruh terhadap efektifitas penyampaian pesan.
4) Penerima menerima pesan .
Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila
pengirim mengirimkan suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut. Jika
seseorang mengirim sepucuk surat, komunikasi baru bisa terjalin bila penerima
surat telah membaca dan memahami isinya.
5) Penerima menafsirkan pesan .
Setelah penerima menerima suatu pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana
ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah
dimengerti dan tersimpan didalam benak pikiran si penerima pesan.
Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara benar bila penerima
pasan telah memahami isi pesan sebagaiman yang dimaksud oleh pemgirim pesan.
6) Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik
kepada pengirim Umpan balik
(feedback) adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi,
Ia merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai
efektivitas suatu pesan.
ANALISIS
Didalam pemesanan barang secara online langkah pertama yang dilakukan adalah pembeli memiliki gagasan/ide untuk produk apa yang akan dipilih. Kedua, pembeli mengubah ide/gagasan tersebut menjadi suatu pesan yang akan disampaikan kepada penjual. Ketiga, pembeli akan mengirimkan pesan tersebut kepada sipenjual, pesan tersebut bisa berupa pertanyaan mengenai produk, harga, dan estimasi pengiriman, dll. Jika sipembeli setuju dengan barang tersebut, maka pembeli diberikan form untuk pengisian data. Keempat, sipenjual akan menerima pesan dari si pembeli tersebut. Kelima, Penjual kemudian menafsirkan pesan, melihat apakah barang yang dipesan tersedia atau tidak. Keenam, pengirim akan memberikan umpan balik. Dalam hal ini pesanan barang harus tersedia, dan jika pembeli setuju dengan informasi pemesanan tersebut maka penjual akan melakukan proses packing kemudian mengirimnya ke alamat yang telah disampaikan oleh penjual. apabila barang yang dipesan oleh pembeli tidak tersedia, penjual dapat memberikan informasi tersebut kepada penjual sehingga penjual dapat memutuskan langkah selanjutnya apakah akan menukar dengan barang lain atau membatalkan proses pembelian barang tersebut.
Dengan demikian dapat disimpulkan proses pembelian barang secara online akan lebih efektif dan efisien jika berdasarkan unsur-unsur komunikasi.
REFERENSI
http://www.academia.edu/5342453/Proses_Komunikasi
REFERENSI
http://www.academia.edu/5342453/Proses_Komunikasi
Komentar
Posting Komentar